Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

Cerita Entrepreneur Muda Yang Mampu Bertahan Berbisnis Ditengah Pandemi

Jakarta - Di balik riuh kegiatan mahasiswa dan mahasiswi salah satu universitas di Kota Bandung, terselip sesosok perempuan yang tangguh. Mahasiswi semester 7 itu tak hanya disibukkan oleh urusan kuliah dan sidang proposal skripsi saja, tetapi juga urusan lain yaitu berbisnis . Adalah Sausan Hanifah, perantau dari Bekasi ini tidak hanya sibuk dengan urusan kampus saja tetapi juga jagoan dalam mencari barang buruan ke salah satu pusat pakaian bekas di Bandung. Bisnis ini dikenal dengan nama populer Second hand. Bisnis ini menjual kembali barang bekas dari luar negeri atau impor. Sausan mengawali bisnis ini sejak Agustus 2018. "Awalnya karena suka beli barang-barang bekas di pasar Gedebage Bandung, karena harganya yang murah tapi kualitasnya bagus jadi tertarik untuk dijual kembali. Uniknya barang-barang bekas ini masing-masing hanya ada satu model jadi limited,"katanya saat berbincang dengan wartawan, seperti ditulis Kamis (25/11/2021). Barang yang diambil Sau

IKEA Resmi Buka Gerai Pertama di Bali, Meski Tak Sebesar Gerai Yang Sudah Ada

Jakarta - Masyarakat Bali kini memiliki tempat baru untuk berburu perabotan rumah tangga. Ya, mulai 18 November 2021, IKEA resmi membuka gerai pertama di Bali Presiden Direktur PT Rumah Mebel Nusantara (IKEA), Patrik Lindvall mengakui, dari segi ukuran, memang gerai IKEA di Bali tak sebesar geari-gerai yang sudah ada. "Meski lebih kecil dibandingkan gerai IKEA yang sudah lebih dulu dibuka, di dalamnya konsumen bisa tetap mendapatkan inspirasi, perabotan rumah tangga, dukungan pekerja yang siap melayani, dan foodcourt IKEA,"kata Patrik Lindvall, Presiden Direktur PT Rumah Mebel Nusantara, dalam peresmian pembukaan IKEA Bali secara hibrid, seperti ditulis, Sabtu (20/11/2021). Patrik menyebut meski toko itu sudah bisa dijangkau konsumen Pulau Dewata secara daring sejak 2016, pihaknya belum bisa memenuhi akses yang lebih mudah dan harga yang terjangkau bagi konsumen. "Kuncinya agar lebih mudah diakses dan lebih terjangkau adalah dengan hadir di sini,"s

Terkait Isu Bisnis Tes PCR, Kadin Ajak Semua Pihak Untuk Lakukan Konstruktif Polemik Tes PCR

Jakarta - Isu mengenai bisnis tes PCR terus bergulir. Bahkan, disebutkan Menteri BUMN Erick Thohir dan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan terlibat di dalamnya. Merespon hal itu, pengusaha tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengajak semua pihak melakukan langkah-langkah konstruktif untuk menghentikan berbagai polemik terkait bisnis tes Polymerase Chain Reaction (PCR). Polemik berkepanjangan yang dipicu mahalnya harga tes PCR sangat meresahkan pengusaha dan masyarakat, karena diduga ada pihak tidak bertanggung jawab, yang sengaja bermain di tengah pusaran bisnis tes PCR. Demikian diungkapkan Koordinator Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Peningkatan Kualitas Manusia, Ristek, dan Inovasi, Carmelita Hartoto. Carmelita secara khusus mengajak semua pihak bersikap terbuka dan menggunakan data konkret untuk mengkaji keberlangsungan bisnis tes PCR sehingga masyarakat tidak terjebak dalam polemik PCR. Saat ini, bany

Wamen BUMN Mengakui Jika Garuda Indonesia Sudah Dalam Keadaan Bangkrut Secara Teknis

Jakarta - Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo, mengakui bahwa Garuda Indonesia telah dalam keadaan technichally bankrupt atau bangkrut secara teknis. Hal ini ditunjukkan bahwa kewajiban jangka Garuda Indonesia sudah tak dibayar. Pria yang akrab disapa Tiko ini menyebut, per September 2021, neraca keuangan Garuda Indonesia berada pada posisi negatif USD 2,8 miliar. Hal ini yang jadi salah satu dasar secara teknis, maskapai pelat merah itu telah mengalami kebangkrutan. "jadi ini rekor kalau dulu dipegang Jiwasraya sekarang sudah disalip Garuda,"katanya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (9/11/2021). "Jadi ini rekor kalau dulu dipegang Jiwasraya, sekarang sudah disalip Garuda,"katanya dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (9/11/2021). Ia mengatakan, drop-nya tingkat neraca keuangan Garuda Indonesia disebabkan juga oleh adanya PSAK 73 yang dilakukan perusahaan pada 2020-2021 ini yang menyebabkan

Peneliti Mengatakan Jika 24% Perokok Beralih Membeli Rokok Dengan Harga Yang Lebih Murah

Jakarta - Peneliti yang juga pengajar di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, Krisna Puji Rahmayanti memaparkan ada 24 persen perokok beralih membeli rokok dengan harga yang lebih murah pada periode akhir 2020 hingga awal 2021. Ia menyebut, data ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Pusat Kajian Jaminan Sosial UI. Penelitian yang dilakukan oleh Facility for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI) menyebut 42 persen dari perokok persisten saat ini mengatakan mengurangi pengeluaran untuk merokok. Sementara, 24 persen lainnya beralih dari rokok yang biasa dibeli ke rokok dengan harga yang lebih murah. "Ditahun 2020-2021, bahwa 24 persen beralih ke rokok yang lebih murah, ini dikonfirmasi oleh penelitian PKJS UI, intensitas perkoko mereka ada potensi kebijakan untuk beralih ke rokok lebih murah,"kata Krisna, dalam Tapak Tilas 1.905 Hari Advokasi Harga Rokok di Indonesia, Selasa (2/11/2021). Ia menyimpulkan dengan