Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2021

Peternak Ayam Rakyat Keluhkan Sulitnya Dapatkan pakan Berupa Jagung Karena Diborong Pengusaha Besar

Jakarta - Pakan ternak berupa jagung masih menjadi persoalan di kalangan peternak mandiri dan peternak rakyat. Lantaran, mereka masih kesulitan untuk mendapatkan pakan tersebut karena adanya dominasi dari pengepul dan perusahaan yang kekuatan modalnya lebih besar. "Peternak ayam mandiri dan peternak ayam rakyat merasa kesulitan memperoleh pakan, seperti jagung,"kata Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha ( KPPU ) Ukay Karyadi, dalam konferensi pers Pandangan KPPU atas Industri Ayam dan Telur di Tahun 2021, Selasa (21/12/2021). Sementara pemerintah menyatakan pasokan jagung cukup untuk peternak. Hal ini melihat para petani jagung yang sudah panen. Namun, perlu diketahui jagung-jagung yang dihasilkan petani itu sudah dibeli oleh pengepul dan pengusaha besar. "Sehingga peternak ayam mandiri ini harus memperoleh jagung bersaing dengan pengepul-pengepul dan perusahaan yang memiliki kekuatan modal yang besar. Oleh karena itu ini masalah distribusi,"u

Tommy Soeharto Keberatan Terkait Aset Tanah Miliknya Disita Oleh BLBI

Jakarta - Satuan Tugas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (Satgas BLBI) melelang aset PT Timor Putra Nasional milik Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto senilai Rp 2,4 triliun pada 12 Januari 2022. Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo menyampaikan, lelang aset Tommy Soeharto bakal dilakukan oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Jakarta V. Mengutip Surat Pengumuman Lelang Pertama Nomor: PENG-11/ WKN.07/ KNL.05/ 2021 yang diunggah Prastowo, KPKNL Jakarta V akan melakukan penjualan Lelang Eksekusi PUPN dengan jenis penawaran lelang secara tertutup melalui internet (closed bidding process) melalui Pejabat Lelang Kelas I pada KPKNL Purwakarta. "KPKNL Jakarta V hari ini mengumumkan lelang atas aset milik debitur/penanggung utang PT Timor Putra Nasional. Silakan jika berminat,"tulisnya melalui akun Twitter @prastow, Selasa (14/12/2021). Objek lelang terdiri dari empat bidang tanah dengan overall nilai Rp 2

Menkeu Sri Mulyani Ungkapkan Jika Korupsi Itu Penyakit Berbahaya Dan Merupakan Musuh Bersama

Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, Indeks Persepsi Korupsi Indonesia terus mengalami kenaikan sejak 2013 hingga 2019 menjadi di level 40. Namun pada 2020 kemarin, indeks korupsi turun ke level 37. "Indeks persepsi korupsi kita dari tahun ke tahun membaik meskipun di 2020 mengalami penurunan,"kata Sri Mulyani dalam sambutannya di Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia), Jakarta, Rabu (8/12/2021). Meskipun terus mengalami perbaikan, tetapi Indeks Persepsi Korupsi Indonesia masih jauh dibanding dengan negara yang memiliki tingkat anti korupsi yang lebih tinggi. Untuk memberbaikinya, Sri Mulyani ingin korupsi di Indonesia dianggap sebagai penyakit yang berbahaya. Sebab berbagai praktik korupsi nyatanya bisa merusak berbagai upaya yang dilakukan pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. "Korupsi bisa menggerus kepercayaan masyarakat karena masyarakat bisa tidak lagi percaya kepada pemerintah yang sangat korup dan bisa menghasi

Menkeu: Google Tengah Jalankan Kelas Digital Gapura, Latih 2 Juta UMKM Indonesia

Jakarta - Menteri Keuangan ( Menkeu ) Sri Mulyani Indrawati menjelaskan, Google tengah menjalankan Kelas Gapura Digital yang merupakan bagian dari Program Grow with Google. Dalam kelas ini Google melatih literasi digital kepada 2 juta UMKM. Sri Mulyani menjelaskan, Google telah mendukung transformasi digital melalui peningkatan literasi digital kepada 2 juta UMKM. "Saya menyambut baik Program Google,"ujar dia dalam diskusi Google Indonesia, Jakarta, Kamis (2/12/2021). Program Grow with Google meliputi mengembangkan talenta digital dan peningkatan konektivitas net di Indonesia melalui Google Cloud Jakarta Region dan kabel bawah laut. Kemudian juga melalui bantuan finansial kepada UMKM. Kolaborasi Google dengan KIVA, sebuah organisasi nirlaba internasional, bekerja sama dengan berbagai mitra lokal termasuk Koperasi Mitra Dhuafa (Komida), telah menyalurkan bantuan pembiayaan dengan bunga rendah dengan nilai USD 10 juta atau Rp 147 miliar. Angka ini memang kecil di