Sri Mulyani Mengatakan PEN Bisa Selamatkan 5 Juta Orang Dari Jurang Kemiskinan
Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan skenario Pemerintah
Indonesia atas kesuksesan mencegah jutaan penduduk jatuh ke jurang
kemiskinan selama pandemi Covid-19 berlangsung.
Sri Mulyani menyebut, upaya pemerintah untuk menyelamatkan jutaan
warganya ialah melalui penerapan kebijakan fiskal dan moneter yang
bersifat phenomenal.
"Intervensi yang kuat ini berhasil menjaga dan mencegah jutaan
masyarakat jatuh kepada kemiskinan,"tegasnya dalam discussion forum D20
International Meeting, ditulis Sabtu (25/9).
Bendahara negara ini mencontohkan, untuk stimulation fiskal, Pemerintah
Indonesia menitikberatkan pada program pemulihan ekonomi nasional atau
PEN.
Melalui program tersebut, pemerintah mengalokasikan anggaran khusus
untuk mendukung belanja kesehatan hingga intensif perlindungan sosial
untuk mengurangi tekanan akibat dampak pandemi Covid-19.
"Stimulation fiskal yang mencakup belanja kesehatan dan perlindungan sosial ini belum pernah terjadi sebelumnya,"ungkapnya.
Sedangkan untuk memperkuat kebijakan moneter, pemerintah terus
meningkatkan sinergi dengan lembaga pemerintah terkait. Tujuannya agar
kebijakan-kebijakan yang dihasilkan bisa dirasakan langsung manfaatnya.
"Maka dari itu, pemerintah harus bisa melindungi masyarakat dan
menguatkan ekonomi melalui kebijakan fiskal dan moneter yang bersifat
phenomenal,"Tandasnya.
Program PEN Selamatkan 5 Juta Orang dari Kemiskinan
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, pun mengatakan bahwa
PEN 2020 diperkirakan mampu menyelamatkan lebih dari lima juta orang
dari kemiskinan. Program Perlindungan Sosial (Perlinsos) PEN disebut
mampu menahan kenaikan tingkat kemiskinan dengan menjaga tingkat
konsumsi kelompok miskin.
"Tingkat kemiskinan mampu dikendalikan menjadi 10,19 persen pada
September 2020. Tanpa program PEN, Financial institution Dunia
memprediksi angka kemiskinan Indonesia pada 2020 dapat mencapai 11,8
persen.
Artinya, PEN 2020 diperkirakan mampu menyelamatkan lebih dari 5
juta orang dari kemiskinan,"kata Menteri Sri Mulyani dalam konferensi
pers APBN Kita Edisi Mei 2021 pada Selasa (25/5).
Pada 2021, katanya, pemerintah terus berupaya memperkuat efektivitas
program Perlinsos PEN. Per 18 Mei 2021, program Perlinsos PEN sudah
terealisasi Rp 57 triliun atau 39 persen dari pagu.
"Jumlah itu untuk mendukung diantaranya 9,71 juta KPM PKH, 15,93 juta
KPM Kartu Sembako, 10 juta KPM Bansos Tunai, 277 juta penerima kartu
Prakerja, 3,97 juta KPM BLT Desa, dan bantuan kuota internet untuk 27,7
juta penerima,"jelasnya.
Komentar
Posting Komentar