Jokowi Berharap Infrastruktur PON XX Dapat Mendorong Perekenoimian Papua
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan 7 sector olahraga atau location
yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional atau
PON XX Papua 2021.
Peresmian ditandai dengan penandatanganan 7 prasasti place yang dibangun
oleh Kementerian PUPR, yakni arena Akuatik dan Istora Papua Bangkit di
Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur dan arena Cricket dan Lapangan
Hoki (Indoor dan Outdoor) di Kampung Doyo Baru, Distrik Waibu, serta 3
location lainnya yakni field Sepatu Roda, Dayung, dan Panahan.
Jokowi menyampaikan, pemerintah bersyukur Papua kini memiliki sarana dan
prasarana olahraga berstandar internasional. Setelah selesai
pembangunan, Jokowi mengatakan, tugas selanjutnya adalah merawat seluruh
place PON serta memanfaatkan dengan sebaik-baiknya, sehingga
keberlanjutan pembinaan atlet dapat terjaga.
"Kita tidak ingin setelah nanti PON selesai, fasilitas yang telah
dibangun dengan dana besar dan berstandar internasional ini justru
menjadi tempat yang sepi, tidak terawat dan akhirnya cepat rusak," kata
Presiden Jokowi di Sentani, Papua, Sabtu (2/10/2021).
Untuk itu, Jokowi meminta kepada Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Kota/Kabupaten untuk menyiapkan manajemen pengelolaan pemanfaatan
fasilitas PON secara profesional. Selain itu, ia juga meminta kepada
pemerintah daerah dan organisasi keolahragaan untuk menyiapkan manajemen
pembinaan bibit-bibit atlet dari Papua agar bisa berprestasi lebih baik
di tingkat nasional maupun internasional.
Senada dikatakan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, location yang telah
diserahterimakan dapat dimanfaatkan sebagai sarana latihan atlet Papua
dan dikelola dengan baik. "Harapannya, seluruh infrastruktur yang telah dibangun tidak hanya
bermanfaat bagi peningkatan prestasi atlet Papua, tetapi juga mendorong
geliat ekonomi di Bumi Cendrawasih,"ujar Menteri Basuki.
Dari 7 field olahraga yang diresmikan Jokowi, salah satunya Venue
Akuatik yang dilengkapi dengan fasilitas pool berstandar internasional.
Location yang dibangun dengan biaya APBN (MYC) tahun 2018-2020 sebesar
Rp 401 miliar ini telah memperoleh sertifikasi atau pengakuan dunia dari
Federation Internationale de Natation (FINA) atau organisasi induk
federasi olahraga renang internasional pada 27 Juli 2020.
Kedua, Istora Papua Bangkit yang dibangun dengan dana sebesar Rp 278,6
miliar. Pada 17 Agustus 2020 lalu, bertepatan dengan HUT RI ke-75 Istora
Papua Bangkit berhasil mencatatkan Rekor Gallery Rekor-- Dunia
Indonesia (MURI) untuk 3 kategori.
Antara existed atap baja lengkung bentang terpanjang dengan dimensi 90
meter, atap tanpa sambungan dan baut mengerucut terluas berbentuk dome
seluas 7.300 meter persegi serta instalasi terpanjang dan size terbesar
textile duct dengan dimensi ring inner 477 meter, size cincin luar
sepanjang 70 meter dan size cincin dalam sepanjang 56 meter.
Location selanjutnya yakni Arena Cricket yang dibangun dengan anggaran
Rp 81,5 miliar yang mampu menampung 1.667 penonton. Kemudian sector Hoki
Indoor dan Outdoor yang dibangun dengan anggaran Rp 206,8 miliar. Arena
Hoki Outdoor telah mengantongi sertifikasi dari Federation
Internationale de Hockey atau Federasi Hoki Internasional (FIH).
Keempat place ini telah dilakukan serahterima kelola kepada Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Papua pada 10 Juni 2021. Untuk menjaga akuntabilitas
dan memastikan pemanfaatan place tersebut, telah dilakukan audit
operasional dan post-audit oleh Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) sebelum dilakukan serahterima aset.
Selanjutnya, tiga venue tambahan yakni sector Sepatu Roda, Dayung, dan
Panahan yang mulai dikerjakan sejak 25 Februari 2020. Field Sepatu Roda
dibangun di atas lahan seluas 19.500 m2 di daerah Bumi Perkemahan Waena,
Kota Jayapura, dengan luas bangunan 5.320 m2 arena kompetisi dan 790
m2.
Venue ini dilengkapi beberapa sarana dan prasarana seperti tribun
berkapasitas 650 orang, sistem penerangan untuk lintasan 1.501 lux dan
penerangan risk-free area 449 lux, sistem tata suara, dan scoring board.
Anggarannya menggunakan APBN sebesar Rp89,2 miliar.
Dayung
Kemudian sector olahraga Dayung dibangun tidak jauh dari Jembatan merah
Youtefa yang membentang di atas Teluk Youtefa. Kawasan place Dayung
terlihat indah berlatar belakang perbukitan Abepura.
Location Dayung dilengkapi gudang perahu seluas 1.867 m2 dan menara
coating 62,38 m2, memiliki lintasan sepanjang 2.200 meter dan lebar 81
meter (9 lintasan) dengan overall luas lintasan 1,7 hektar.
Selain itu
juga dilengkapi 8 system penanda jarak, 8 unit pancang penahan, 2 device
challenge canoe slalom, menara start seluas 14 m2, 2 system menara
pelurus seluas 9 m2, dan menara pantau sebanyak 5 unit seluas 9 m2.
Terakhir, sector Panahan dibangun di kawasan kompleks olahraga Kampung
Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura. Place ini dibangun
di atas lahan seluas 40.863 m2 dan memiliki luas bangunan 1.217 m2
dengan lansekap pegunungan Cycloop yang menjadi daya tarik field Panahan
PON Papua.
Kontraktor yang terlibat dalam pembangunan 7 venues tersebut yakni PT Nindya Karya, PT PP dan PT Waskita Karya.
Komentar
Posting Komentar