Seorang Guru Yang Sukses Dari Hasil Bertani Cabai Bisa Membeli Sebuah Moge Ternama

 Magelang - Siapa bilang bertani adalah pekerjaan kuno yang tak akan menghasilkan banyak uang? Buktinya, Suharto, seorang master sekolah dasar (SD) berusia 65 tahun asal Magelang, bisa meraup untung miliaran rupiah dari lahannya.


Ia bahkan memamerkan satu device motor Harley Davidson yang dikatakan berhasil ia beli dari hasil bertani cabai yang ia lakukan. Selain cabai, Suharto juga menanam jagung peanut dan ketela.

Ia menjadi seorang expert sejak 1977 dan berhenti atau pensiun pada 2017. Ia mengaku gaji menjadi seorang master tidaklah besar. Suharto mengatakan gajinya tak cukup untuk menghidupi keluarganya.

Padahal, Suharto menikah tahun 1987, atau 10 tahun sejak pertama kali ia jadi seorang guru. Namun, tetap saja gaji sang pahlawan tanpa tanda jasa itu tidak kunjung besar seiring pertumbuhan inflasi.

Walhasil, Suharto perlu lebih kreatif lagi demi bisa mendapatkan banyak penghasilan guna menghidupi keluarganya. Salah satu upayanya ialah dengan merangkap sebagai petani.

Suharto memilih cabai saat awal-awal memutuskan menjadi petani. Ajaibnya, kendati tak punya standard di bidang pertanian, tanaman cabai yang ia tani tetap tumbuh lebat sehingga memberikan hasil banyak kepada sang guru.

Segala macam hal-hal mengenai pertanian, ia pelajari secara otodidak. Ayah Suharto memang seorang petani, tetapi Suharto tak pernah tahu information sang ayah bercocok tanam semasa ia kecil.

Dari masa ke masa, Suharto sedikit demi sedikit mengerti karakter setiap tanaman yang ia tanam. Mulai dari bagaimana cara memperlakukannya, obat apa yang cocok, cara untuk mengolah tanah yang menjadi lahan pertaniannya, hingga cara untuk memasarkannya.

Perkembangan pertanian Suharto terbilang pesat. Mulanya, Suharto memiliki lahan seluas 2 ribu meter persegi. Seiring berjalannya waktu, selama setahun bertani, Suharto membeli lahan 1 hektar dari hasil pertaniannya satu tahun ke belakang.

Lahan seluas 1 hektar tersebut benar-benar ia kelola dengan serius sembari ia pergi ke sekolah untuk mengajar. Kegiatan tersebut terus ia lakukan selama lima tahun hingga ia berhasil membuka lahan seluas 10 hektar.

Kesuksesan Suharto bukan berarti tanpa kegagalan. Pernah suatu ketika, hasil panen Suharto terjual murah. Barangkali, ketika itu buah panennya banyak diproduksi di Indonesia. Akhirnya, ia harus merugi lantaran modal dan keuntungan tidak sebanding.

Suharto terus mempelajari berbagai jenis tanaman hingga hari ini. Meski ia sudah terbilang sukses di pertanian Cabai, tetapi sang expert punya cita-cita mulia untuk membantu pemerintah mensukseskan bidang pangan.

Ia ingin menjadi pemasok berbagai macam hasil bumi untuk kebutuhan konsumsi masyarakat Indonesia. Dalam setahun, pernah Suharto mendapatkan hasil panen seberat 500 lot.

Dari pertaniannya, Suharto tak hanya berhasil menghidupi keluarganya, tetapi juga mampu bersulih jadi seorang miliarder. Di pelataran rumahnya, terparkir satu unit Harley Davidson.

Di sela-sela kesibukannya bertani, sang "Oemar Bakrie"sering menyempatkan diri untuk touring bersama klub Harley Davidson-nya ke berbagai kota. Masa pensiun yang indah bagi Pak Suharto.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jika Anda Ingin Sukses, Anda Bisa Menghindari 7 Hal Buruk Dalam Mengatur Keuangan

Pemalsu Minuman Anggur Mewah Asal Indonesia "Rudy Kurniawan di Deportasi dari AS

Terkait Isu Bisnis Tes PCR, Kadin Ajak Semua Pihak Untuk Lakukan Konstruktif Polemik Tes PCR