Pusat Investasi pemerintah (PIP) Memiliki Progran Inkubasi, Untuk Membantu Para Pelaku Usaha Mikro Untuk Berkembang

Jakarta - Pusat Investasi Pemerintah (PIP) memiliki berbagai program untuk membantu para pelaku usaha ultra mikro terus berkembang. Salah satu program tersebut adalah Inkubasi Ultra Mikro (UMi) yang dilakukan di dua provinsi yaitu di Jawa Barat dan Jawa Timur.

Program inkubasi ini bekerja sama dengan dua lembaga inkubator yaitu Pusat Inkubator Bisnis Oorange Universitas Padjajaran dan Badan Inovasi dan Inkubator Wirausaha Universitas Brawijaya (BIIW-UB).

Program ini merupakan bagian dari kampanye "Bersama Sahabat-- UMi Bangkit" yang bertujuan memperkuat Ekosistem UMi dan membantu debitur UMi agar bisa tetap bertahan di masa pandemi.

Direktur Utama Pusat Investasi Pemerintah Ririn Kadariyah menjelaskan, peluncuran kampanye "Bersama Sahabat-- UMi Bangkit,"bermaksud memposisikan diri sebagai sahabat bagi para pelaku usaha.

"Kami menggandeng mitra-mitra yang juga sahabat kami untuk memberikan dukungan kepada para pelaku usaha termasuk salah satunya adalah melalui program inkubasi ini,"tutur Ririn, dalam acara media gathering Inkubasi UMi yang digelar secara daring pada Selasa (26/10/2021).

Program inkubasi UMi PIP, akan berjalan selama 3-4 bulan dan akan diikuti oleh 55 debitur. "Kalau kita berbicara mengenai para pelaku usaha, maka kita memahami bahwa ada beberapa tantangan atau hambatan yang mereka alami dalam menjalani usahanya, salah satunya adalah permodalan.

Maka dari itu juga pemerintah menginisiasi program pembiyaan UMi, kemudian juga kapasitas sumber daya manusia, kualitas produk, legalitas usaha dan produk, serta aspek pemasaran,"jelasnya. Terlebih saat pandemi COVID-19, para pelaku usaha mengalami hambatan atau tantangan yang jauh lebih besar, kata Ririn.

"Karena dana yang kita salurkan juga merupakan bagian dari APBN, di mana APBN tahun 2021 ini temanya adalah 'Percepat Pemulihan Ekonomi dan Penguatan Reformasi,' jadi apa yang kami lakukan juga merupakan langkah mempercepat pemulihan ekonomi, sehingga para pelaku usaha nantinya akan cepat bangkit dalam menghadapi pandemi,"ujarnya.

Manajemen Keuangan

Ririn pun membeberkan materi yang diberikan selama program inkubasi UMi. Salah satunya adalah program materi soal masalah manajemen keuangan. "Jadi seperti kita ketahui bahwa para pelaku usaha yang masih kecil itu biasanya belum melakukan pembukuan.

Maka dari itu kita latih mereka untuk mencatat berapa modal biaya yang dikeluarkan setiap hari, berapa pendapatan yang diterima, dan dari situ berapa yang bisa disisihkan untuk konsumsi, dan sekiranya bila ada pinjaman maka berapa yang harus disisihkan yang harus dibayar untuk cicilan,"papar Ririn.

"Karena saat usaha mereka berkembang, mereka harus memiliki keterampilan tersebut,"ujarnya. Adapun program yang memberikan materi terkait kualitas produk dan legalitas usaha, serta legalitas produk.

"Nanti juga didampingi bagaimana meningkatkan kualitas produk, seperti kebersihannya,"beber Ririn, terkait materi tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jika Anda Ingin Sukses, Anda Bisa Menghindari 7 Hal Buruk Dalam Mengatur Keuangan

Pemalsu Minuman Anggur Mewah Asal Indonesia "Rudy Kurniawan di Deportasi dari AS

Terkait Isu Bisnis Tes PCR, Kadin Ajak Semua Pihak Untuk Lakukan Konstruktif Polemik Tes PCR