Menteri Koperasi Dan UKM Senada Dengan Menteri BUMN Dukung Wirausaha Muda
Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendukung penuh kelahiran
wirausaha muda syariah yang diakselerasi PT Bank
Syariah Indonesia. Ia menilai masih banyak potensi yang bisa
dimanfaatkan di tanah air.
Ditambah lagi, Indonesia digadang-gadang punya potensi dan sumber daya besar dalam perkembangan ekonomi syariah global.
Menteri Teten menegaskan, dengan pengembangan talenta kewirausahaan oleh
BSI, diharapkan turut menambah wirausaha muda syariah di Indonesia.
Saat ini, rasio kewirausahaan berkisar di angka 3,47 persen.
Untuk itu
pemerintah bermaksud menambah jumlah usaha kecil dan menengah, agar
struktur ekonomi menjadi lebih kuat dan rasio kewirausahaan mencapai
3,95 persen di tahun 2024.
"Saya mengapresiasi setinggi-tingginya upaya BSI yang sejalan dengan
Rencana Pembangunan Jangka Menengan Nasional (RPJMN), dalam meningkatkan
jumlah wirausaha di Indonesia.
Apalagi kalau yang dicetak wirausaha
syariah, karena kadar ekonominya yang tinggi,"ucap Teten dalam
Introducing Talenta Wirausaha Muda yang diusung BSI, Rabu (19/1/2022).
Indonesia dengan jumlah penduduk muslim terbesar, kata dia, memiliki
perkembangan industri halal yang cukup menarik. Mulai dari fesyen muslim
hingga halal food yang menjadi keunggulan yang utamanya di-support oleh
UMKM.
Sehingga hal tersebut menjadi modal yang mumpuni dalam melahirkan wirausaha muda syariah terbesar kelas dunia. Menteri Teten berpesan, agar wirausaha muda ini fokus mengembangkan kapasitas usaha dan produk yang memiliki daya saing tinggi, terutama dengan produk unggulan domestik.
Mengingat saat ini persaingan usaha
cukup ketat, terutama sejak kehadiran e-commerce yang bisa terhubung
secara international.
"Lapangan kerja saat ini banyak disediakan justru dari UMKM. Tiap
tahun, masuk lulusan kerja sebanyak 2 juta orang. Jumlah ini tidak akan
mampu terserap semuanya.
Untuk itu tugas kita menyiapkan adik-adik
menjadi enterpreneur. Sekarang ini, sekitar 70 persen anak muda inginnya
menjadi pengusaha bukan menjadi pegawai,"sebut Teten.
Di 2022 ini, Indonesia mulai memasuki tahap pemulihan ekonomi UMKM dan
koperasi yang lebih cepat dan transformatif. Fase pemulihan
transformatif (transformative recovery) dapat diwujudkan mengingat
Indonesia memiliki bonus demografi, populasi anak muda (generasi
milenial, generasi Z, dan generasi message gen Z) mencapai 64,69 persen
dari complete 270,20 juta jiwa penduduk.
"Di samping itu, perempuan, anak muda, dan ekonomi hijau, akan menjadi penggerak ekonomi ke depan,"ujar Teten.
Ia menyebut, KemenKopUKM melakukan tiga agenda pemulihan transformatif
(transformative healing) yaitu, 70 persen program Kementerian Koperasi
dan UKM akan menyasar langsung kepada pelaku UMKM dan koperasi, anak
muda, perempuan dan fokus untuk mendukung pengembangan usaha ramah
lingkungan.
Kedua, mendorong pembiayaan UMKM dan koperasi bergeser dari sektor
perdagangan ke sektor riil. Dan ketiga, meningkatkan UMKM masuk ke
ekosistem electronic sebesar 30 juta UMKM ditargetkan go digital.
Ambil Bagian
Senada, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan, kaum muda Tanah Air harus
bisa mengambil bagian dan memanfaatkan energy pertumbuhan ekonomi
Indonesia saat ini.
Ia menilai, saat ini, UMKM perlu tumbuh dan bangkit, sebagai salah satu
tulang punggung perekonomian nasional. Kemudian bisa turut serta dalam
membangkitkan ekonomi umat melalui penguatan sektor bisnis ekonomi
rakyat.
Menurutnya, program Talenta Wirausaha BSI dapat mencetak Wirausaha Muda
yang andal dan mendukung akselerasi pertumbuhan UMKM Indonesia. Meskipun
di satu sisi diakui Erick, saat ini tingkat wirausaha di Indonesia
masih tertinggal dibandingkan negara-negara ASEAN lain.
"Market Indonesia masih sangat besar sehingga menjadi peluang untuk
berdaulat dalam ekonomi. Dalam meningkatan UMKM itu bukan hanya soal
pembiayaan tapi perlu pendampingan. Kuncinya adalah pendampingan bukan
hanya pembiayaan,"ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama BSI Hery Gunardi menjelaskan,
komitmen BSI mencetak lahirnya wirausaha muda di Tanah Air, salah
satunya dengan mengelar kompetisi Talenta Wirausaha BSI.
Talenta
Wirausaha BSI merupakan program inkubator bagi para wirausaha muda,
untuk membangun dan meningkatkan kapasitas usahanya (scale up), sehingga
mampu bertahan dan bersaing dengan beragam bisnis yang sudah mapan.
"Talenta Wirausaha BSI menyasar milenial dengan target 5.000 peserta dari 26 wilayah terpilih di Indonesia,"tutur Hery.
Program tersebut akan dibagi menjadi empat tahapan utama. Yaitu on
boarding berupa talkshow di berbagai kota tentang talenta kewirausahaan
di kalangan generasi muda, workshop pelatihan dan pendampingan bersama
mentor expert tentang pengembangan produk.
Kemudian pemasaran dan akses pembiayaan, awarding yaitu acara puncak
penjurian dan penganugerahan kepada talenta wirausaha muda terbaik
Indonesia, serta partnership berupa kesempatan bagi wirausaha muda untuk
bermitra dengan BSI.
Komentar
Posting Komentar